(Translated by Google) HOS title Free Equilibrium Painting Cast
Again, House Of Sampoerna (HOS) held an exhibition of paintings by East Java artists, with the tagline "Equilibrium" which means balance. Exhibition of 25 works by 4 artists at the same time, including Agus Salim, Catur Hengki Koeswoyo, Edie Supriyanto and Zainul Qusta. Their works were launched on Wednesday (16/1/19), at the HOS Pavilion gallery, Jl Taman Sampoerna 6 Surabaya.
Of the four painters shown, they have their own characteristics in etching canvases, such as Catur Hengki Koeworo trying to capture the social phenomena that occur in Indonesia with his characteristic wayang ornaments and classic car parts. It's different from Agus Salim, painting has a meeting point between humans and nature, Zainul Qusta is more towards the abstract which visualizes formless forms with ambiguous language and it's another thing for Edie Supriyanto who wraps Indonesia with a unique philosophy.
"The purpose of this exhibition is non-commercial, HOS is a bridge for the works of East Javanese artists to be known by a wide audience. This is HOS' contribution since it was founded besides the existence of a Museum," explained Rani Anggraini-House Of Sampoerna Manager while inviting other artists to take part in the next exhibition. HOS conducts 12 exhibitions a year and is free for the general public.
To be able to exhibit their work at HOS, artists must go through curation by the HOS. "A painter's work that is displayed must have an educational aspect, not just displaying works and exploring cinematic ideas but being able to make visitors interpret the meaningful meaning in each of these thoughts," added Athian, curator of the Equilibrium exhibition.
This exhibition is open to the public from 18 January-9 February 2019 in the Pavilion gallery beside the HOS museum. There is no charge to see the work of the 4 East Javanese painters.
(Original)
HOS gelar Pemeran Lukis Equilibrium Gratis
Kembali House Of Sampoerna(HOS) menggelar pameran lukisan dari para perupa Jatim Timur, dengan tagline "Equilibrium" yang berarti keseimbangan. Pameran 25 karya dari 4 perupa sekaligus, antara lain Agus Salim, Catur Hengki Koeswoyo, Edie Supriyanto dan Zainul Qusta. Karya-karya mereka dilaunching pada hari Rabu(16/1/19), bertempat di galeri Paviliun HOS jl Taman Sampoerna 6 Surabaya.
Dari keempat pelukis yang di tampilkan mempunyai ciri khas tersendiri dalam menggores kanvas, seperti Catur Hengki Koeworo mencoba menangkap fenomena sosial yang terjadi di Indonesia dengan ciri khas ornamen wayang dan part mobil klasik. Beda lagi dengan Agus Salim, lukisan mempunyai titik temu antara manusia dan alam, Zainul Qusta lebih ke arah abstrak yang memvisualisasikan dalam wujud tak berbentuk dengan bahasa ambigu dan lain lagi untuk Edie Supriyanto yang membungkus Indonesia dengan filosofi yang khas.
"Tujuan pameran ini non komersil, HOS menjembatani karya-karya perupa Jawa Timur untuk dikenal khalayak luas. Ini sumbangsih HOS sejak berdiri selain keberadaan Museum," jelas Rani Anggraini-Manager House Of Sampoerna sambil mengajak perupa lainnya untuk ikut bagian pada pameran berikutnya. HOS melakukan 12 kali pameran selama setahun dan free untuk masyarakat umum.
Untuk bisa memamerkan hasil karyanya di HOS, perupa harus melewati kurasi yang dilakukan pihak HOS. "Karya pelukis yang ditampilkan harus ada aspek edukatif, bukan hanya sekedar memajang karya dan mengekplorasi ide sinema tapi mampu membuat pengunjung menafsirkan arti maknawi dalam tiap pikiran tersebut," tambah Athian-kurator pada pameran Equilibrium ini.
Pameran ini dibuka untuk umum mulai dari tanggal 18 Januati-9 Februari 2019 di galeri Paviliun disamping museum HOS. Tidak dipungut biaya apapun untuk melihat karya 4 pelukis Jawa Timur tersebut.